• Jumat, 17 Januari 2025

Mindfulness dalam Fotografi: Seni Hadir Sepenuhnya di Setiap Momen

Mindfulness dalam Fotografi: Seni Hadir Sepenuhnya di Setiap Momen danisukamotret. DOK

Sukabumi,TarungNews.com - Foto yang hidup tidak hanya dilihat, tetapi dirasakan. Kuncinya? MindfulnessFilosofi ini mengajarkan tentang kesadaran penuh hidup sepenuhnya di saat ini, tanpa terganggu oleh bayangan masa lalu atau kekhawatiran masa depan.

Ketika seorang fotografer benar-benar sadar akan keberadaan dirinya di tengah sebuah momen, ia mampu melihat lebih dari sekadar apa yang tampak di permukaan. Ia mampu menangkap esensi yang lebih mendalam, yang sering kali terlewat oleh mata biasa.

Mengapa Mindfulness Penting dalam Fotografi? Fotografi, menurut danisukamotret, bukan hanya seni visual. Ini adalah seni merasakan dan memahami. Mindfulness memiliki hubungan yang erat dengan kepekaan fotografer dalam menangkap momen. Keduanya melibatkan kesadaran penuh terhadap lingkungan, emosi, dan detail dalam waktu saat ini dan detik ini.

“Mindfulness meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan kesadaran situasional (situational awareness),” jelasnya. “Ketika kita benar-benar hadir, foto tidak hanya menangkap gambar, tetapi juga cerita, emosi, bahkan jiwa dari momen itu. Itulah yang membuat sebuah foto mampu menyentuh hati,” ujar danisukamotret.

Perjalanan Menemukan Mindfulness dalam Fotografidanisukamotret memulai karier fotografinya pada tahun 2012. Saat itu, fokusnya adalah mengejar hasil visual yang menarik seperti efek bokeh. Namun, semakin lama ia memotret, semakin ia merasa ada yang hilang. Karyanya terlihat indah, tetapi tidak selalu memiliki makna yang mendalam.

Pada tahun 2018, ia mengalami kejenuhan dan memutuskan untuk berhenti sejenak dari dunia fotografi. "Saya hanya memotret, tetapi tidak benar-benar merasakan apa yang saya potret. Saya kehilangan koneksi dengan momen," kenangnya.

Dua tahun kemudian, pada 2020, ia kembali dengan perspektif baru. Kali ini, ia memandang fotografi bukan hanya sebagai seni teknis, tetapi juga sebagai seni memahami momen dengan jiwa. Ia mulai mendalami mindfulness, yang membantunya hadir sepenuhnya di setiap sesi pemotretan.

“Ketika saya melatih mindfulness, saya mulai menyadari bahwa setiap momen, sekecil apa pun, memiliki cerita yang berharga. Fotografi menjadi cara saya menghormati momen-momen tersebut,” katanya.

Pesan dan Inspirasi untuk FotograferBagi danisukamotret, fotografi adalah tentang menghadirkan hati di setiap momen. Ia percaya bahwa foto yang luar biasa tidak hanya dibuat oleh kamera, tetapi oleh jiwa yang hadir sepenuhnya.

“Hadirlah sepenuhnya. Rasakan lingkungan, pahami emosi, dan biarkan diri Anda terhubung dengan subjek. Foto yang menyentuh hati bukan tentang alat yang mahal, tetapi tentang bagaimana Anda sebagai fotografer menyatu dengan momen itu,” pesannya.

Ia juga mengajak para fotografer untuk melihat fotografi dari perspektif yang berbeda. Dengan menjadikan mindfulness sebagai bagian dari proses kreatif, Anda tidak hanya akan menghasilkan foto yang lebih bermakna, tetapi juga merasakan hidup dengan cara yang lebih mendalam.

Tips Melatih Mindfulness dalam Fotografi

1. Berjalan dan Mengamati: Luangkan waktu untuk berjalan tanpa tujuan, bawa kamera, dan amati lingkungan sekitar.  luangkan waktu untuk benar-benar merasakan keberadaan Anda di detik ini dan ruangan/tempat ini. Rasakan suasana, cahaya, dan energi di sekitar Anda. Praktik ini melatih Anda untuk lebih peka terhadap momen spontan.

2. Gunakan Teknik 5-4-3-2-1 : Sebutkan * 5 hal yang Anda lihat.* 4 hal yang Anda rasakan.* 3 hal yang Anda dengar.* 2 hal yang Anda cium.* 1 hal yang Anda rasakan di dalam tubuh.

3. Jeda sejenak saat memotret, ambil waktu sejenak untuk menyadari apa yang terjadi dan fokus kembali pada tujuan Anda. kalau sedang Photoshoot di alam kita bisa lakukan grounding (bejalan tanpa alas kaki) di alam. kita bisa grounding di sela sela istirahat atau waktu pergantian kostum.

4. Refleksi Setelah Pemotretan : Luangkan waktu untuk mengevaluasi hasil foto Anda dengan tenang. Fokus pada apa yang berhasil dan apa yang bisa ditingkatkan tanpa menghakimi diri sendiri.

5. Syukuri Setiap Momen yang Tertangkap : Setelah sesi fotografi, luangkan waktu sejenak untuk mensyukuri momen-momen yang berhasil Anda abadikan. Ini membantu Anda melihat setiap pekerjaan sebagai pengalaman berharga.

6. Latihan Kesadaran Harian: Latihlah kepekaan Anda dengan aktivitas sehari-hari, seperti menyendiri (meditasi), berjalan kaki, motret street photo, mendengarkan suara alam, merasakan aroma kopi, atau menyadari napas Anda sendiri.

“Setiap momen, sekecil apa pun, memiliki cerita yang berharga. Dengan mindfulness, saya belajar memotret kehidupan, satu momen pada satu waktu,” ujarnya penuh keyakinan.

fotografi bukanlah tentang alat atau teknik semata, melainkan tentang bagaimana kita hadir sepenuhnya untuk mengabadikan momen tersebut

Rohmat Yusuf,tarungnews.com

Bagikan melalui:

Komentar