• Rabu, 12 Maret 2025

Anggota Komisi VI DPR Mulyadi: Minta Menteri BUMN segera Audit Investigasi Alih Pungsi Kebun Teh menjadi Objek Wisata

Anggota Komisi VI DPR Mulyadi: Minta Menteri BUMN segera Audit Investigasi Alih Pungsi Kebun Teh menjadi Objek Wisata Anggota Komisi VI DPR-RI Mulyadi (ist)

Jakarta,TarungNews.com - Anggota Komisi VI DPR-RI Mulyadi yang juga berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor turut berduka atas bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Kecamatan Cisarua atau Kawasan Puncak.

Setidaknya tiga buah jembatan dikabarkan putus, yaitu Jembatan Ciliwung di Desa Tugu Utara, Jembatan Hankam di Desa Lewimalang dan Jembatan Kopo, yang semuanya berada di Kecamatan Cisarua.

Bahkan, Jembatan Ciliwung disebut merupakan jembatan tertua di Kawasan Puncak yang dibangun Belanda pada Tahun 1982 dan pernah diperbaiki oleh Warga Negara Jepang.

"Saya turut berduka dan meminta atensi pemerintah untuk mengatasi dampak bencana alamnya, terutama terhadap para korban dan memberikan solusi permanen terkait tata kelola Kawasan Puncak," ujar Mulyadi kepada wartawan, Senin, 3 Maret 2025.

Mulyadi menegaskan sangat perlu dilakukan audit tata kelola, audit analisa dampak lingkungan (Amdal) maupun tata ruang Kawasan puncak dari berbagai sisi keilmuan.

Audit tersebut minimal dilakukan di objek wisata yang dibangun diatas lahan yang sebelumnya merupakan kebun teh.

Oleh karena itu, ia mendorong agar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengevaluasi PT. Perkebunan Nusantara dalam hal ini PT. Perkebunan Nusantara I Regional 2.

Saya minta Menteri BUMN tidak hanya audit total tetapi audit investigasi, hal itu karena sangat di perlukan dan harus dilakukan secara menyeluruh, terutama pada proyek yang mengubah alih fungsi kebun teh menjadi objek wisata," tegas Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Barat tersebut.

Red,TarungNews.com

Bagikan melalui:

Komentar