• Kamis, 24 Oktober 2024

Ridwan Kamil Gagas Program Makan Bergizi Gratis Prabowo – Gibran Pakai QRIS

Ridwan Kamil Gagas Program Makan Bergizi Gratis Prabowo – Gibran Pakai QRIS Bakal calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Mochamad Ridwan Kamil melayangkan gagasan program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). photo you tobe

Jakarta,TarungNews.com – Bakal calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Mochamad Ridwan Kamil  melayangkan gagasan program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Makan gratis itu, kita punya gagasan di Jakarta untuk berbasis digital. Kalau dia (anak-anak) ada QR code di nametag-nya, setiap dia dapat (makan), gubernur tahu,” katanya kepada awak media di Rumah Rido, Jalan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).

Makan bergizi gratis berbasis absensi digital diusulkan Ridwan Kamil agar makanan yang disalurkan dapat terpantau dengan baik. Pemerintah tidak perlu menunggu laporan secara manual jika setiap anak memiliki QRIS di tanda pengenalnya.

Dalam hal ini, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, ingin menekankan pada pemanfaatan teknologi digital yang maksimal sehingga masyarakat dapat dimudahkan dengan sistem perekonomian yang mutakhir. Oleh sebab itu, dia mendorong supaya teknologi digital dapat terimplementasi secara optimal di Jakarta.

“Poinnya adalah Jakarta harus jadi pusat digital dan pusat ekonomi manajemen,” ujar Kang Emil.

Sementara itu, program makan bergizi gratis merupakan gagasan yang akan dijalankan pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Program tersebut bertujuan untuk menurunkan tingkat stunting yang dialami anak-anak di Indonesia.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan Prabowo merasa prihatin lantaran data kala itu menunjukkan 30% anak-anak Indonesia di bawah lima tahun mengalami stunting. Maka dari itu muncullah gagasan ini.

“Dia (Prabowo) punya ide harus memberikan makanan yang bermutu kepada anak-anak untuk menghindari malapetaka bangsa, yakni anak-anak masuk ke angkatan kerja dengan IQ rendah, 70-72,” jelasnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

RJS,tarungNews.com

Bagikan melalui:

Komentar