Lintas Jabar,TarungNews.com - Olimpiade Olahraga siswa Nasional (O2SN) tingkat SD-SMP 2018 tercoreng. Konsumsi yang disajikan untuk para atlet O2SN yang seharusnya bergizi tinggi, ternyata jauh dari harapan. Bahkan, konsumsi untuk para atlet tersebut terkesan seadanya. Sangat tidak layak untuk asupan gizi yang diperlukan para atlet. Padahal, ajang nasional ini salah satunya bertujuan melahirkan atlet berkualitas yang mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Sayang, harapan itu tampaknya bakal sia-sia, karena konsumsi yang disediakan tidak sebanding dengan anggaran O2SN yang fantastis. Terkesan event olahraga yang dihelat di GOR Padjajaran, Bandung, selama empat hari ini hanya sekadar dijadikan proyek tahunan oleh penyelenggara dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar, khususnya Bidang GTK.
Padahal, harapan Kepala Disdik Jabar, Ahmad Hadadi, saat membuka event ini, sangat besar. “Kami berharap O2SN 2018 ini dapat melahirkan bibit-bibit yang mempunyai kemampuan di bidang olahraga. Semangat O2SN ini juga bisa menjadikan Jabar Kahiji di tingkat O2SN nasional di Aceh nanti,” ujar Hadadi, Senin (9/7/2018).
Ajang yang dilaksanakan sejak Senin (9/7) hingga Kamis (12/7) ini diramaikan 543 pelajar SD dengan mempertandingkan 6 cabang olahraga, yakni atletik, renang, bulutangkis, senam, karate dan pencak silat. Sementara SMP diikuti 432 peserta dengan lima cabang olahraga. Ratusan siswa-siswi ini akan bertanding di sejumlah lokasi di Kota Bandung.
rjs,tarungnews.com