Bandung,TarungNews.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi menonaktifkan kepala sekolah SMA Negeri 1 Cianjur, Agam Supriatna, pada Rabu (26/2/2025) malam. Keputusan ini diambil setelah adanya penyelidikan terkait kegiatan study tour ke Malang dan Bali yang dilakukan oleh sekolah tersebut pada 17–24 Februari 2025.
Dedi Milyadi yang akrab di sapa KDM, menjelaskan pihaknya telah mengirim tim inspektorat untuk melakukan pemeriksaan mendalam terkait pengelolaan keuangan di SMAN 1 Cianjur, ujar Dedi Mulyadi yang dikutip dari akun Instagram resminya, @dedimulyadi71
"Tadi malam, sudah diputuskan hasil pemeriksaan menunjukkan kepala sekolah SMAN 1 Cianjur resmi dinonaktifkan sementara. Kami perlu mendalami lebih lanjut pengelolaan keuangan di sekolah tersebut," ungkap Dedi yang dikutip pada Kamis (27/2/2025).
Dedi juga menegaskan evaluasi serupa akan dilakukan di seluruh SMA dan SMK di Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi objektif demi perbaikan dunia pendidikan.
"Apabila terbukti kepala sekolah melakukan pelanggaran berat yang tidak bisa ditoleransi, maka akan diberhentikan secara permanen dan dipindahkan ke posisi guru biasa di sekolah lain di Jawa Barat," tambahnya.
Lebih lanjut, Dedi menekankan komitmennya untuk memperbaiki sistem pendidikan di Jawa Barat, terutama dalam hal pengelolaan keuangan sekolah. Ia juga menyarankan perlunya pengurangan beban biaya pendidikan bagi orang tua siswa.
"Kami ingin meringankan beban orang tua. Mereka sudah mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Namun, jika masih ada pembebanan biaya tinggi di sekolah, maka subsidi yang diberikan tidak memberikan manfaat yang maksimal," pungkas Dedi.
Keputusan ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan diharapkan menjadi langkah awal menuju transparansi dan perbaikan sistem pendidikan di Jawa Barat. Khususnya keputusan Dedi Mulyadi yang menonaktifkan sementara kepala sekolah SMAN 1 Cianjur akibat mengadakan study tour ke Malang dan Bali.
Sebelumnya, sebanyak 361 siswa SMA Negeri 1 Cianjur melaksanakan study tur ke Bali pada 18 Februari 2025.
Padahal, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah mengeluarkan larangan terkait kegiatan study tour tersebut.
Kepala SMA Negeri 1 Cianjur, Agam Supriyanta, menyatakan kegiatan tersebut telah disepakati oleh siswa dan orangtua serta bersifat tidak wajib.
RJS,tarungnews.com