Bogor,TarungNews.com – Polisi berhasil membongkar Pabrik pembuatan uang palsu (Upal) di sebuah rumah Kelurahan Bubulak Kota Bogor Jawa Barat dari lokasi tersebut, polisi menyita lebih dari Rp 2,3 miliar uang palsu siap edar dan sejumlah mata uang asing palsu dolar Amerika Serikat (AS). Jumat 11/4/2025.
Kasus ini terungkap bermula dari adanya temuan sebuah tas tertinggal di kereta rel listik (KRL) Stasiun Tanah Abang.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, mengatakan ada tas mencurigakan yang tertinggal di gerbong kereta tujuan Rangkas Bitung yang ternyata berisi ratusan juta rupiah uang palsu
Kompol Haris menyebutkan, bahwa petugas awalnya curiga dengan isi tas yang tertinggal di dalam gerbong dan kemudian menunggu pemiliknya mengambil barang tersebut.
Ia mengatakan setelah pemiliknya yang berinisial MS (45) mengambil, didapati bahwa tas tersebut berisi uang palsu pecahan Rp100 ribu yang mencapai Rp316 juta.
“Sempat terjadi perdebatan antara petugas dan MS karena yang bersangkutan tidak ingin membuka isi tas. Setelah dipaksa, MS kemudian mengaku bahwa di dalamnya ada uang palsu,” ujar Haris.
Menurt Kompol Haris, delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka memiliki peran berbeda, mulai dari pencetak hingga pengedar uang palsu.
Berikut adalah identitas dan peran masing-masing dari 8 tersangka:
- MS (45) – Mengambil uang palsu yang tertinggal di KRL
- BI (50) – Penjual uang palsu
- E (42) – Penjual uang palsu
- BS (40) – Penjual uang palsu
- BBU (42) – Penjual uang palsu
- AY (70) – Perantara antara produsen dan penjual
- DS (41) – Pencetak uang palsu di Bogor
- LB (50) – Penyedia lokasi percetakan di Bogor
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita 23.297 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang jika dikonversi mencapai Rp 2.329.700.000. Selain itu, terdapat juga 15 lembar dolar AS palsu pecahan USD 100 yang turut diamankan.
“Total keseluruhan yang diamankan adalah sekitar 23.297 lembar pecahan Rp 100 ribu dan juga beberapa lembar uang dolar AS yang belum dipastikan keasliannya,” jelas Haris.
Selain uang palsu, polisi juga menemukan kardus berisi kertas cetakan uang palsu yang belum dipotong, serta alat-alat produksi yang digunakan para pelaku.
“Penemuan ini adalah langkah awal. Kami akan terus memburu kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat,” pungkas Kompol Haris.
Red,tarungnews.com