Majalengka,TarungNews.com - Beredarnya video sejumlah remaja di Majalengka yang berkonvoi menggunakan sepeda motor, turun sambil membawa senjata tajam, dan memasuki pemukiman warga memicu keresahan di masyarakat.
Video tersebut viral di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik dan gangguan keamanan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Novianto, menghimbau warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang beredar di media sosial terkait kejadian di Kabupaten Majalengka.
“Saya juga sudah memerintahkan para Kasat Polres Majalengka, Para Kapolsek khususnya Tim Siber untuk mengambil langkah antisipasi dengan memonitor aktivitas warga di wilayah masing-masing, serta menerapkan budaya preemtif dan preventif,” ungkap Kapolres Indra.
Menurutnya, saat ini sering ditemukan oknum yang sengaja menyebarkan hoaks dan provokasi di media sosial, sehingga membuat masyarakat merasa resah.
“Warga harus bijak,” tegas Kapolres Indra.
“Pentingnya masyarakat bersikap bijaksana dan tidak mudah percaya pada konten yang beredar,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kepada admin media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dan lainnya di Majalengka, saya meminta agar lebih aktif menyaring unggahan yang mengandung SARA dan berpotensi memicu konflik antarwarga,” tegas Indra.
“Kami, Polri, akan terus melakukan pengawasan,” tambahnya.
Ia juga meminta staf Polri dan masyarakat untuk tidak merespons video viral aksi remaja tersebut secara berlebihan karena belum tentu kebenarannya.
“Tetap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial,” imbuh Kapolres Indra.
“Selalu lakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima. Mari kita ciptakan suasana aman dan damai di Kabupaten Majalengka,” pungkas Kapolres Indra.
Red,tarungnews.com