Garut,TarungNews.com - Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP meresmikan grand wisata desa "Puncak Intan Dewata" di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Destinasi wisata ini menawarkan panorama alam, pemandangan perkotaan, dan wisata sejarah Kerajaan Timbanganten.
“Kami meresmikan desa wisata yang kita beri nama Puncak Intan Dewata di Gunung Putri, pemandangannya indah,” kata Bupati usai peresmian Desa Wisata Puncak Intan Dewata di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa (7/9) tadi siang.
Bupati Garut 2 periode ini menuturkan, destinasi wisata baru itu berada di puncak dengan ketinggian sekitar 1.400 MDPL (meter diatas permukaan laut) yang menyuguhkan pemandangan alam dari puncak Gunung Putri.
Masih kata Bupati, Desa wisata tersebut tidak hanya bertajuk wisata religi dan spot foto panorama alam saja, tapi ada wisata sejarah kerajaan di Garut, yaitu Kerajaan Timbanganten.
“Nah ini kan punya sejarah yang berhubungan dengan kultur dan sejarah yang luar biasa. Nah ini benar Kerajaan Timbanganten yang dulu makmur,” katanya.
Bupati mengapresiasi kreatifitas Kepala Desa Mekarjaya, Asep Setiawan Rebit dan seluruh elemen masyarakat desa yang bergotong royong mengembangkan potensi wisata alam dan sejarah di daerahnya.
“Ada beberapa desa yang kreatif seperti Kepala Desa Mekarjaya. Pak Asep Rebit ini luar biasa kreativitasnya," ungkap Bupati. Kan ini juga gotong royong ya, nanti kita bantu dari pemerintah daerah,” imbuhnya.
Kepala Desa Mekarjaya, Asep Setiawan Rebit menyatakan, pembangunan wisata Puncak Intan Dewata atau yang dikenal dengan Gunung Putri itu telah menghabiskan dana sebesar Rp5 miliar untuk membangun sarana dan prasarana di puncak, terutama membuka jalan dari jalan utama desa menuju lokasi wisata.
Ia juga menyampaikan, salah satu keunggulan dari desa wisata Puncak Intan Dewata yaitu sebagai wisata religi karena adanya makam Putri Intan Dewata di puncak tersebut.
“Satu sisi keunggulannya mungkin disini ada salah satu puncak dari pada Gunung Putri, karena ada makam. Makam ini sebagai wisata religi, iya artinya karena banyak yang datang juga (berkunjung untuk berziarah ...red),” kata Asep Rebit.
Ia menaruh harapan besar kepada pihak pemerintah lebih lanjut agar akses jalan menuju desa wisata ini bisa diperbaiki untuk lebih memudahkan pengunjung, terutama bisa dilalui roda dua bahkan roda empat untuk menuju Puncak Intan Dewata.
Menurut Asep, wisata alam puncak Intan Dewata ini memiliki daya tarik luar biasa yang akan memberikan kesan tersendiri bagi pengunjungnya, diantaranya bisa melihat pemandangan kota dari ketinggian sepanjang perjalanan menuju puncak, ditambah lagi dengan jarak tempuh dari perkotaan Garut yang relatif dekat.
“Kita memiliki panorama pemandangan yang sangat luar biasa. Apalagi dengan terbentangnya Jalan Ibrahim Adjie misalnya termasuk wisata dari pada (wisata danau) Bagendit akan berhadapan dengan wisata ini,” katanya.
Ant/GG-Alam/tarungnews.com