• Senin, 21 Oktober 2024

Kementerian PU, Akan Lengkapi Saluran Irigasi Bendung Karet Karawang

Kementerian PU, Akan Lengkapi Saluran Irigasi Bendung Karet Karawang Ilustrasi Photo Bendung Karet

Lintas Jabar,TarungNews.com - Kementerian Pekerjaan Umum PU) akan melengkapi saluran irigasi Bendung Karet untuk membantu pengairan sawah di Kecamatan Cimalaya Wetan, Karawang, Jawa Barat. Saat ini, memang baru separuh saluran irigasi yang dibangun dari Bendung yang selesai pembuatannya pada 2008.

 

”Bendung Karet yang ada, sebagian sudah dimanfaatkan untuk dukung pengairan sawah Desa Rawagempol yang airnya berasal dari sungai Cimalaya-Ciherang,” ujar Wakil Menteri PU Hermanto Dardak usai mengikuti Panen Raya bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cimalaya Wetan, Karawang pada Selasa (16/4).

 

Hermanto Dardak menjelaskan, aliran air dari Bendung Karet sebenarnya bersifat hanya tambahan. Karena kebutuhan air utama di kawasan tersebut sudah disuplai dari saluran sekunder Cimalaya yang berasal dari Tarum Barat Utara Jati Luhur. Namun memang karena sawah di daerah tersebut berkategori golongan V atau persawahan yang mendapat aliran air terakhir sehingga kerap kekurangan aliran.

 

”Di Rawagempol, giliran padinya masuk golongan V jadi memang yang terakhir tanam, sehingga relatif mereka merasakan kekurangan pasokan air,” sambungnya.

 

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Adang Saf Ahmad mengakui aliran Bendung Karet belum optimal karena separuh saluran yang sudah dibangun. Dirinya mengaku segera membangun saluran air sisanya tersebut. Bila sudah berfungsi secara penuh, bendung tersebut akan dapat mengairi sawah seluas 1.500 ha.

 

BBWS Citarum juga akan segera memperbaiki saluran irigasi Bendung Barubug yang rusak akibat banjir. Sebelumnya perwakilan Kelompok Tani Sri Kendal Karawang, Suparta menyampaikan keluhan mengenai kondisi Bendung Barugbug yang terletak di Dusun Situdam, Desa Barugbug, Kecamatan Jatisari, Karawang kepada Presiden SBY.

 

”Usia Bendung Barugbug sudah sangat tua karena merupakan peninggalan Belanda. Bendungan itu sudah sangat rapuh, sehingga tidak mampu menampung air dalam volume besar,” tutur Suparta.

 

Mendengar keluhan tersebut, Presiden memerintahkan Menteri PU, Gubernur Jawa Barat, dan Bupati Karawang untuk melihat langsung kondisi Bendung Karet dan Bendung Barugbug. Hasil pemantauan langsung tersebut nantinya diharapkan dapat dilaporkan kepada dirinya dalam durasi dua minggu kedepan.

 Wendi,www.tarungnews.com

Humas,Kementerian PU

 

 

Bagikan melalui:

Komentar