• Sabtu, 19 April 2025

Dedi Mulyadi Minta Dirut bank bjb Tutup Kantor Cabang yang Tidak Produktif Sebagai Upaya Efisiensi Anggaran

Dedi Mulyadi Minta Dirut bank bjb Tutup Kantor Cabang yang Tidak Produktif Sebagai Upaya Efisiensi Anggaran Gubernur Dedi Mulyadi saat Hadiri RUPST di Kantor Utama bank bjb, Kota Bandung, Rabu, 16 April 2025. (istimewa)

Bandung,TarungNews.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta jajaran Direksi bank bjb untuk berani mengambil langkah menutup kantor cabang yang dinilai tidak produktif. Bahkan pengurangan jumlah pegawai pun harus dilakukan Direksi sebagai upaya efisiensi anggaran yang digunakan.

Dedi Mulyadi menjelaskan, bank bjb merupakan BUMD yang berbisnis sehingga harus mengedepankan layanan serta keuntungan bagi pemilik saham. Dedi tak ingin biaya operasional pegawai justru lebih besar dibandingkan kepentingan layanan bagi nasabah atau masyarakat.

"Kantor cabang yang tidak lagi efektif harus ditutup. Karena kita ngomong bisnis bukan ngomong politik. Ya itu yang mutusin Dirut. Pegawainya harus sesuai dengan tingkat kebutuhan pasarnya. Jadi tidak boleh jumlah biaya operasional gaji pegawai melebihi kepentingan layanan itu sendiri," kata Dedi di Kantor Utama bank bjb, Kota Bandung, Rabu, 16 April 2025.

Dedi tak ingin ada penumpukkan pegawai terutama di kantor cabang yang tidak memiliki kontribusi. Hal itu diakui Dedi, yang terjadi selama ini dan menjadi beban operasional bank bjb setiap bulannya.

"Sehingga Bank Jabar bukan bank titipan, setiap orang ditipin di sini untuk kerja. Itu harus enggak ada," jelas Dedi.

Sementara Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin mengaku, siap untuk menjalankan intruksi dari Gubernur Dedi Mulyadi tersebut. bank bjb pun akan melakukan pendataan dan analisa terkait kontribuai kantor cabang sebelum memutuskan penutupan.

"Tinggal kita laksanakan saja. Tinggal kita laksanakan saja. Ya. Iya, siap. Ya, dengan terlebih dahulu di analisa mana yang memang itu merugikan atau keuntungannya kecil," kata Yusuf.

Namun diakui Yusuf, terdapat dua metode nantinya yang akan diputuskan nasib Kantor Cabang bank bjb. Berdasarkan data dari laman resmi bank bjb, saat ini memiliki jumlah jaringan kantor yaitu 1 Kantor Pusat, 5 Kantor Wilayah, 64 Kantor Cabang, 797Kantor Cabang Pembantu (KCP), 1.754 ATM Bank bjb, 200 Cash Recycle Machine (CRM), 6 Sentra UMKM, 17 Layanan bjb Prioritas dan 10 Layanan Weekend Banking.

"Nanti bisa ditutup atau diturunkan kelasnya," pungkas Yusuf.

RJS,tarungnews.com

Bagikan melalui:

Komentar