• Rabu, 12 Maret 2025

Dedi Mulyadi Berencana Evaluasi Tata Ruang di Jawa Barat

Dedi Mulyadi Berencana Evaluasi Tata Ruang di Jawa Barat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengevaluasi tata ruang provinsi jabar dan langkah ini diambil menyusul pelanggaran aturan yang dilakukan kawasan wisata tersebut. (istimewa)

Bogor,TarungNews.com - Setelah memimpin pembongkaran puluhan bangunan tak berizin di lokasi wisata Hibisc Fantasy, Puncak, Kabupaten Bogor. Dari total 39 bangunan, sebanyak 29 sudah dirobohkan, sedangkan 14 lainnya masih menunggu pencabutan izin dari Pemkab Bogor.

Keberadaan bangunan di kawasan ini dinilai menjadi salah satu faktor yang memperburuk dampak banjir di wilayah hilir, sehingga pembongkaran tempat wisata Hibisc Puncak dianggap sebagai langkah penting dalam upaya pemulihan lingkungan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengevaluasi tata ruang provinsi jabar dan langkah ini diambil menyusul pelanggaran aturan yang dilakukan kawasan wisata tersebut.

"Kamis kita kumpulkan seluruh stakeholder di Kabupaten Bogor. Setelah itu, kita akan evaluasi tata ruang Jawa Barat," kata Dedi saat meninjau Hibisc, Sabtu (8/3/2025).

Hibisc Fantasy merupakan proyek pariwisata di bawah BUMD PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar. Namun, proyek ini melanggar regulasi tata ruang.

Perincian pelanggaran di tempat wisata Hibisc Puncak, yaitu 25 bangunan tidak berizin dari total 39 bangunan dan luas pembangunan mencapai 15.000 meter persegi, melebihi batas izin sebesar 4.800 meter persegi.

Oleh karena itu Dedi Mulyadi yang akrab di sapa KDM, meminta peninjauan kembali tata ruang Jawa Barat, termasuk melibatkan akademisi dalam proses evaluasi.

"Polanya dibalik. Jika sebelumnya tata ruang disusun di tingkat kabupaten/kota, kini saya akan minta ITB untuk menganalisis tata ruang Jawa Barat," tegas Dedi.

Saat ini, kawasan Hibisc Fantasy Puncak mulai direboisasi dengan penanaman pohon di area seluas 15.000 meter persegi. Dinas Kehutanan turun tangan untuk mengembalikan fungsi kawasan yang sebelumnya merupakan perkebunan teh dan area resapan air.

Dengan evaluasi tata ruang, terutama di tempat wisata Hibisc Puncak ini, Dedi Mulyadi berkomitmen mencegah pembangunan ilegal di kawasan konservasi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Jawa Barat khususnya di puncak bogor.

RJS,tarungnews.com

Bagikan melalui:

Komentar