Jakarta,TarungNes.com - Sebanyak 993.144 konten bermuatan judi online periode 20 Oktober 2024 hingga 15 Februari 2025 telah di Takedown oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Menteri Komdigi Meutya Hafid mengatakan, Kemkomdigi hingga saat ini masih terus berkomunikasi dengan para platform karena keberhasilan dari aturan ini juga bergantung pada itikad baik platform.
"Artinya kurang lebih hampir mendekati 1 juta konten judi online saja, ini belum yang pornografi dan lain-lain," ujar Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, Selasa (18/2/2025).
Menurut Meutya angka tersebut tampaknya besar, namun dengan melakukan takedown saja dirasa masih belum cukup. Ia menegaskan perlu adanya aturan serta tindakan-tindakan lainnya untuk menyelesaikan masalah judi online.
Ia juga menegaskan perlu adanya dukungan dari berbagai perusahaan teknologi, termasuk juga dengan Google.
Meutya menegaskan, tindakan tegas ini juga dibantu dengan langkah konkret, yakni penguatan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Penguatan regulasi dilakukan dengan penyusunan tata kelola perlindungan anak dalam penyelenggara sistem elektronik.
"Ini yang sedang atau sudah memasuki tahap akhir. Kemarin kami juga sudah laporkan kepada Presiden. Insya Allah dalam waktu dekat dapat beliau umumkan terkait aturan ini," tegas Meutya Hafid.
Indonesia pada 2020 berada di peringkat 26 dari 30 negara di dunia dalam Indeks Keamanan Anak di Internet. Namun pada 2023, Indonesia mengalami lonjakan yang luar biasa, peringkatnya pun naik ke kategori kuartil kedua dalam indeks tersebut.
Meutya menjelaskan, lonjakan positif tersebut hasil dari keputusan berani dan kerja sama pemerintah. Kemudian juga inklusi masyarakat dan hasil dari komitmen negara, yang menjadikan dunia digital sebagai tempat lebih aman bagi anak-anak.
"Kita tentu ingin terus meningkatkan keamanan anak-anak kita di ruang digital, karena itu pemerintah saat ini terus melakukan dan memikirkan berbagai cara," pungkas Meytia Hafid.
Red,tarungnews.com