• Jumat, 7 Februari 2025

Presiden Prabowo Temukan Program Konyol Senilai Rp 306 Triliun dalam APBN 2025

Presiden Prabowo Temukan Program Konyol Senilai Rp 306 Triliun dalam APBN 2025 Presiden Prabowo Subianto menemukan program โ€œkonyolโ€ saat mengecek langsung komposisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025.(Istimewa)

Jakarta,TarungNews.com - Presiden Prabowo Subianto menemukan program “konyol” saat mengecek langsung komposisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025. Program itu akhirnya dihapus demi penghematan sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

Hal itu disampaikan Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo pada acara ESG Sustainable Forum 2025 bertema "ESG dan Pembiayaan Hijau untuk Ekonomi RI yang Inklusif dan Berkelanjutan" di Jakarta seperti dikutip dari video Youtube, Sabtu (1/2/2025).

Hasim yang merupakan adik Prabowo mengatakan, presiden memangkas anggaran-anggaran tidak penting dalam APBN untuk membiaya program-program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran seperti makan bergizi gratis.

Menurutnya ada Rp 306 triliun anggaran yang dipangkas dari program-program “konyol” dalam APBN 2025 dan dialihkan ke program-program yang lebih bermanfaat untuk rakyat serta percepatan pertumbuhan ekonomi.

“Pak Prabowo menyadari bahwa kalau uang itu dipangkas ditarik dan tidak dikucur ke ekonomi, ini kan pertumbuhan ekonomi akan terhambat,” kata Hashim.

Hasim mengatakan Prabowo sangat menguasai masalah ekonomi karena belajar puluhan tahun dari orang tuanya yang merupakan guru besar ekonomi.

“Dia puluhan tahun belajar ekonomi dari orang tuanya yang juga orang tua saya,” ujar Hashim.

Prabowo, kata Hashim, memangkas berbagai pos anggaran dari program yang tidak berdampak langsung ke masyarakat. Misalnya dari program perjalanan ke luar negeri, seperti kunjungan kerja maupun studi banding yang dipangkas anggarannya Rp 21 trliun sampai Rp 22 trilun.

“Ada program konyol dihapus, dipangkas. Saya cerita ya sama Pak CT (Chairul Tanjung), banyak yang konyol ternyata,” ujar Hashim.

“Pak Prabowo cerita sama saya beberapa minggu dia periksa anggaran APBN. Ternyata di APBN kita ada yang sembilan tingkat, biasanya presiden dan menteri hanya periksa dari tiga ke empat,” sambungnya.

Prabowo, lanjut Hashim, ternyata memeriksa APBN 2025 sampai ke tingkat sembilan, pak, sehingga ditemukan Rp 603 triliun yang dianggap mubazir. Kemudian Rp 100 triliun dari anggaran itu dialihkan untuk membiayai program makan bergizi gratis.

Hashim lalu bicara soal pembiayaan program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya sumber dana itu berasal dari kerja sama dengan investor.

“Nah untuk perumahan, dana itu dari beberapa sumber, yang pertama dari developer dari luar negeri, investor dari Qatar, dari Abu Dhabi. Mereka akan bawa uang, mereka akan bangun apartemen-apartemen 30 lantai,” ujarnya.

Hashim mengatakan proyek pertama pembangunan apartemen tersebut akan dilakukan di kompleks perumahan jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan seluas 24 hektare.

Saat ini, kata dia, kompleks tersebut sudah hampir kosong karena anggota DPR telah mendapat tunjangan untuk sewa rumah dan selanjutnya akan dibangun apartemen di lokasi tersebut.

“Investor Qatar akan bangun tower-tower. Ini adalah untuk gen Z dan gen milenial yang belum punya rumah. Ternyata ada ratusan ribu gen Z dan gen milenial tidak mampu sewa rumah atau sewa apartemen di Jakarta. Mereka banyak tinggal di Karawang, tinggal di Serang, tinggal di Purwakarta,” pungkas Hashim

Red,tarungnews.com.

Bagikan melalui:

Komentar