• Jumat, 17 Januari 2025

Bey Machmudin Bertemu Muhammad Farhan Bahas Bandara BIJB Kertajati dan Husein Sastranegara

Bey Machmudin Bertemu Muhammad Farhan Bahas Bandara BIJB Kertajati dan Husein Sastranegara Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan bertemu di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis (16/1/2025). @beytmachmudin

Bandung,TarungNews.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan bertemu di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis (16/1/2025). membahas masalah sampah hingga isu reaktivasi Bandara Husein Sastranegara.

"Ada beberapa yang dibahas, termasuk sampah Kota Bandung dan juga Bandara Husein Sastranegara dan Kertajati," kata Bey.

Khusus soal Bandara Husein Sastranegara, menurut Bey, harus ada yang terbaik bagi masyarakat mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya.

"Jadi, mungkin kami akan laporkan ke Kementerian Perhubungan bagaimana mengenai ini. Kan Kertajati harus ada peningkatan trafik, kalau memang diizinkan, bagaimana selanjutnya," ujar Bey.

Jika Bandara Kertajati dan Husein Sastranegara, keduanya menjadi bandara aktif, Bey mengatakan hal itu memungkinkan, semisal Bandara Kertajati untuk penerbangan haji dan umrah, karena mulai tahun 2025 sudah ditetapkan untuk berangkat dari Kertajati.

Bahkan dalam pertemuan itu juga turut diundang Komisaris Utama BIJB Kertajati untuk mematangkan hal tersebut.

Kemudian, kata Bey, untuk penerbangan luar negeri dan kargo juga bisa dari Bandara Kertajati. Bahkan dari Australia juga sudah datang untuk pengiriman kargo.

"Kalau untuk penerbangan domestik kan keinginan Bapak Farhan di Husein Sastranegara. Kalau saya tetap Kertajati, kan tidak mungkin kita berdebat terus di koran," ujar Bey.

Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan mengungkapkan bahwa reaktivasi Bandara Husein Sastranegara karena ada keinginan dari warga Kota Bandung.

Karena selama ini ketika Bandara Husein Sastranegara ditutup, pilihannya dialihkan ke Bandara Kertajati. Namun, ternyata pilihan lebih banyak ke Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, kata Farhan.

Kita juga enggak mau. Artinya kita ingin saling memberikan pekerjaan rumah kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi agar menentukan Bandara Kertajati, bagaimana caranya biar bisa ramai. Sementara sambil menunggu buka saja dulu Bandara Husein," kata Farhan.

Jika keduanya berjalan, ujar Farhan, hal itu baik karena saat ini, baik Bandara Kertajati maupun Husein Sastranegara adalah aset yang belum digunakan secara optimal.

RJS,tarungnews.com

 

Bagikan melalui:

Komentar