• Rabu, 8 Januari 2025

Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Program MBG Merupakan Pendidikan Karakter Bagi Anak

Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Program MBG Merupakan Pendidikan Karakter Bagi Anak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat meninjau program MBG di salah satu sekolah. (istimewa)

Jakarta,TarungNews.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menekankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak sekadar upaya perbaikan gizi anak Indonesia, namun juga merupakan pendidikan karakter bagi mereka.

"Kepada para guru di sekolah-sekolah, kami tekankan bahwa Makan Bergizi Gratis ini bukan sekadar makannya, tetapi harus menjadi bagian dari pendidikan karakter," ujar Mendikdasmen, Selasa (7/1/25).

Mendikdasmen menjelaskan pendidikan karakter yang bisa diterapkan dalam kegiatan ini dimulai dengan adab sebelum makan, seperti berdoa, juga adab ketika dan sesudah makan seperti tata krama dan table manner dalam makan.

Selain itu, Program Makan Bergizi Gratis juga melatih para anak untuk memakan makanan yang seperlunya, tidak berlebihan dan menyia-nyiakan makanan.

"Kemudian, melatih tanggung jawab, melatih toleransi, dan juga kemandirian, dan berbagai karakter utama yang lainnya," ujar Mendikdasmen.

"Sehingga sekali lagi, pelaksanaan makan bergizi gratis di sekolah itu, selain untuk meningkatkan kekuatan fisik, juga kekuatan intelektual, dan juga aspek-aspek lain yang berkaitan dengan karakter dan keperibadian utama," tambah Mendikdasmen.

Mendikdasmen juga mengungkapkan program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memperkuat program Usaha Kesehatan Sekolah atau Sekolah Sehat.

Sehingga ke depannya, bisa juga akan dilaksanakan kegiatan pengukuran kesehatan siswa-siswi Indonesia, seperti melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, kemudian aspek-aspek lain yang berkaitan dengan kesehatan fisik anak-anak, dalam menciptakan talenta berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang resmi diberlakukan di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia pada Senin (6/1).

Terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil pada saat program ini dilaksanakan pertama kali.

Hingga akhir 2025, diharapkan jumlah penerima manfaat mencapai hingga 15 juta sasaran. Pada 2029, program tersebut ditargetkan mencakup 82,9 juta penerima manfaat.

Red,tarungnews.com

Bagikan melalui:

Komentar